Indonesien: Palmölmulti Sinar Mas lässt auf Bauern schießen

Angeschossene Bauern im Krankenhaus Die zum Teil schwer verletzten Bauern im Krankenhaus

17.01.2011

Diesmal hat wieder der berüchtigte Holz- und Palmölkonzern Sinar Mas zugeschlagen: Am Wochenende fiel die paramilitärische Spezialeinheit Brimob in Karang Mendapo ein.

In dem Dorf Karang Mendapo auf der indonesischen Insel Sumatra ist die Gewalt, mit der Palmölfirmen gegen die Bevölkerung vorgehen, brutal eskaliert. Diesmal hat wieder der berüchtigte Holz- und Palmölkonzern Sinar Mas zugeschlagen: Am Wochenende fiel die paramilitärische Spezialeinheit Brimob in Karang Mendapo ein, wo die Bauern gerade dabei waren, Palmölfrüchte zu ernten. Ohne Vorwarnung wurde das Feuer eröffnet, sechs der fliehenden Bauern wurden zum Teil schwer verletzt. Sieben weitere ließ der Konzern verhaften.

Bitte protestieren Sie gegen diese neue Welle der Gewalt und schicken Sie ein Fax an den Gouverneur der Provinz Jambi und an die Militärpolizei. Weitere Infos finden Sie bei unserer aktuellen Protestaktion. Dort können Sie zusätzlich eine e-mail an den Präsidenten der Palmölindustrie von Sinar Mas senden.

Nachfolgend der Protestbrief in englischer Sprache sowie die deutsche Übersetzung:

Protestbrief

To the Governor of Jambi Fax No. 0062 74 12 26 57

Dear Sirs,

on Januar the 15th, six farmers in Karang Mendapo have been shot by the special paramilitary force Brimob and seven men have been arrested. This is a severe act against Human Rights and the Indonesian law. The farmers are criminalized by the Sinar Mas company and its subsidiary PT KDA because they harvested palm oil fruits on their own Land.

Please, undertake all steps to stop the violence, to guarantee law and order, and to protect the people from abuses. I ask for an immediate release of the seven farmers and for the prosecution of the Brimob members who shot the unarmed farmers.

Below please find detailed information about the incident and a list of the injured people and persons in jail.

Sincerely,

 

Setelah puas menembaki masyarakat, kira kira pukul 10.30 personel-personel brimob itu mengundurkan diri sambil membawa tujuh tahanan.

Mereka sedikitpun tidak peduli pada 6 orang warga yang tergelatak kesakitan akibat perbuatan mereka.

Setelah situasi agak aman, masyarakat yang selamat kembali ke lokasi untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka yang ditembak oleh Brimob.

Dengan susah payah, masyarakat membawa ke 6 korban tembakan itu ke pemukiman. Dari pemukiman ke 6 korban itu dibawa ke Puskesmah Kecamatan Pauh. Karena luka-luka yang didierita cukup parah petugas dari Puskesmas Pauh menyarankan agar korban dibawa ke Rumah Sakit Kabuapten Sarolangun.

Setelah mendapatkan perawatan secukupnya di Rumah sakit sarolangun ke 6 korban itu kemudian dibawa ke Kota Jambi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Nama-nama korban penembakan dan penangkapan.

Korban Penembakan

1. Suhen (35) terkena tembakan dibawah ketiak kiri 2. Saiful (46) terkena tembakan di bagian paha 3. Munawir (30) terkena tembakan disebelah pipi kanan. Tembus sampai ke mulut. 4. Fahmi (32) terkena tembakan dibagian pinggang sebelah kanan 5. Agus (27) terkena tembakan dibagian bawah perut sebelah kiri. 6. Nur Indones (35) terkena tembakan di tangan kiri, dan dua tembakan dibagian
punggung bawah.

 

Korban Penangkapan

1. Afrizal (28) 2. Lia (24) 3. Barori (30) 4. Tamrin (50) 5. Hassan (30) 6. Mawit (45) 7. Sofiah (35

 

Deutsche Übersetzung

An den Gouverneur der Provinz JambiFax No. 00-62-74 12 26 57
An das Büro der MilitärpolizeiFax Nr. 00-62-74 15 52 211

Sehr geehrte Herren,

am 15. Januar wurden sechs Bauern aus dem Dorf Karang Mendapo von der paramilitärischen Spezialeinheit Brimob angeschossen und sieben weitere inhaftiert. Die Bauern werden vom Sinar Mas-Konzern und dem Tochterunternehmen PT KDA kriminalisiert, weil sie Palmölfrüchte geerntet haben, die auf ihrem eigenen Land wachsen.

Bitte unternehmen Sie alle notwendigen Schritte, um die Gewalt zu stoppen, die Einhaltung von Recht und Ordnung zu gewährleisten und die Menschen vor Übergriffen zu schützen. Bitte lassen Sie die sieben unrechtmäßig inhaftierten Bauern sofort frei und verfolgen Sie die Mitglieder von Brimob, die auf die unbewaffneten Bauern geschossen haben.

Nachfolgend finden Sie detaillierte Informationen zu dem Vorgang sowie eine Liste der verletzten und inhaftierten Bauern.

Mit freundlichen Grüßen

 

Setelah puas menembaki masyarakat, kira kira pukul 10.30 personel-personel brimob itu mengundurkan diri sambil membawa tujuh tahanan.

Mereka sedikitpun tidak peduli pada 6 orang warga yang tergelatak kesakitan akibat perbuatan mereka.

Setelah situasi agak aman, masyarakat yang selamat kembali ke lokasi untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka yang ditembak oleh Brimob.

Dengan susah payah, masyarakat membawa ke 6 korban tembakan itu ke pemukiman. Dari pemukiman ke 6 korban itu dibawa ke Puskesmah Kecamatan Pauh. Karena luka-luka yang didierita cukup parah petugas dari Puskesmas Pauh menyarankan agar korban dibawa ke Rumah Sakit Kabuapten Sarolangun.

Setelah mendapatkan perawatan secukupnya di Rumah sakit sarolangun ke 6 korban itu kemudian dibawa ke Kota Jambi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Nama-nama korban penembakan dan penangkapan.

Korban Penembakan

1. Suhen (35) terkena tembakan dibawah ketiak kiri 2. Saiful (46) terkena tembakan di bagian paha 3. Munawir (30) terkena tembakan disebelah pipi kanan. Tembus sampai ke mulut. 4. Fahmi (32) terkena tembakan dibagian pinggang sebelah kanan 5. Agus (27) terkena tembakan dibagian bawah perut sebelah kiri. 6. Nur Indones (35) terkena tembakan di tangan kiri, dan dua tembakan
dibagian punggung bawah.

Korban Penangkapan 1. Afrizal (28) 2. Lia (24) 3. Barori (30) 4. Tamrin (50) 5. Hassan (30) 6. Mawit (45) 7. Sofiah (35)

Bestellen Sie jetzt unseren Newsletter

Bleiben Sie mit unserem Newsletter am Ball – für den Schutz des Regenwaldes!